Hukum Islam dan Keajaiban Al-Quran
A. 5 Tujuan Utama Hukum Islam:
- Hifzh al-Din (menjaga agama): Menjaga aqidah, ibadah, dan kebebasan beragama.
- Hifzh al-Nafs (menjaga jiwa): Melindungi nyawa manusia dan mencegah pembunuhan/kezaliman.
- Hifzh al-‘Aql (menjaga akal): Melarang khamar/narkoba dan mendorong pendidikan.
- Hifzh al-Nasl (menjaga keturunan): Mengatur pernikahan, keluarga, dan larangan zina.
- Hifzh al-Mal (menjaga harta): Mengatur kepemilikan, warisan, zakat, dan larangan mencuri/riba.
B. 4 Sumber Utama Hukum Islam:
- Al-Quran: Wahyu utama, dasar hukum tertinggi.
- Hadis: Ucapan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW.
- Ijma’: Kesepakatan ulama terhadap suatu hukum.
- Qiyas: Analogi hukum terhadap kasus baru berdasarkan nash (teks/pernyataan yang jelas/tegas berdasarkan Al-Quran dan Hadis shahih).
C. 5 Prinsip Hukum Islam (kaedah fikih):
- Semua perbuatan tergantung pada niat-nya.
- Kesulitan membawa kemudahan.
- Bahaya harus dihilangkan (tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain).
- Adat dan kebiasaan bisa menjadi landasan hukum.
- Keyakinan tidak dapat dihilangkan dengan keraguan
D. 2 Pembagian Hukum Islam:
- Hukum Taklifi (perintah dan larangan): i. Wajib (salat, puasa, zakat); ii. Sunnah (salat sunnah, puasa senin-kamis); iii. Mubah (makan dan minum; selama halal); iv. Makruh (makan dengan
tangan kiri); v. Haram (zina, riba, mencuri/membunuh). - Hukum Wadh’i (sebab, syarat, penghalang): Mengatur kaitan hukum dengan waktu, sebab, syarat, dan batalnya hukum.
E. 6 Bidang Hukum Islam:
- Ibadah: Hubungan dengan Allah (salat, puasa, zakat).
- Mu’amalat: Hubungan sosial (jual beli, utang piutang, sewa).
- Munakahat: Hukum keluarga (nikah, cerai, warisan).
- Jinayah: Hukum pidana (hudud, qishas, diyat).
- Siyasah: Hukum pemerintahan dan kenegaraan.
- Akhlaq: Etika dan akhlak yang menyatu dengan hukum.
F. 4 Tujuan Akhir Hukum Islam:
- Menegakkan keadilan.
- Menjaga keseimbangan antara hak individu dan kepentingan umum.
- Menuntun manusia menuju jalan yang benar secara dunia dan akhirat.
- Mewujudkan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin)
G. Dzikir yang Ampuh:
hasbunallaaHu, wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa, wa ni’man nashiir – Cukuplah Allah bagi kami sebagai penolong, Dia adalah sebaik-baiknya pelindung, Dia adalah sebaik-baiknya Tuhan, dan Dia adalah sebaik-baiknya penolong.
- Embriologi & Perkembangan Manusia (QS. 23:12-14):
Al-Quran menjelaskan tahapan perkembangan embrio manusia; sejalan dengan embriologi modern.
- Perluasan Alam Semesta (QS. 51:47):
Al-Quran menyatakan bahwa alam semesta mengembang; fakta yang dikonfirmasi oleh kosmologi modern.
- Gunung sebagai Pasak Kestabilan Bumi (QS. 78:6-7):
Al-Quran menggambarkan gunung sebagai “pasak” yang menstabilkan Bumi; sejalan dengan temuan geologis.
- Penghalang Antara Air Asin dan Air Tawar (QS. 55:19-20):
Al-Quran menyebutkan adanya penghalang alami yang mencegah bercampurnya air asin dan air tawar; oseanografi kemudian mengonfirmasinya.
- Besi yang Diturunkan dari Luar Angkasa (QS. 57:25):
Al-Quran mengatakan besi “diturunkan” ke Bumi; sains modern mengonfirmasi bahwa besi berasal dari ledakan supernova di luar angkasa.
- Reseptor Rasa Sakit di Kulit (QS. 4:56)
Al-Quran menyatakan bahwa orang-orang di Neraka akan diganti kulitnya untuk merasakan sakit; sejalan dengan penemuan bahwa reseptor rasa sakit ada di kulit.
- Atmosfer Pelindung (QS. 21:32):
Al-Quran menggambarkan langit sebagai penghalang pelindung; mengacu pada peran atmosfer dalam menghalangi radiasi yang berbahaya.
- Gelombang Internal di Lautan (QS. 24:40):
Al-Quran menggambarkan kegelapan dan lapisan-lapisan di laut dalam, bersama dengan gelombang internal; baru ditemukan pada abad ke-20.
- Bentuk Bumi (QS. 79:30):
Al-Quran menggambarkan bentuk Bumi sebagai “Dahaha”; dapat berarti “menyebar” seperti telur burung unta, yang menunjukkan bentuk geoidnya.
- Segala Sesuatu Terbuat dari Air (QS. 21:30):
Al-Quran menyatakan bahwa semua makhluk hidup diciptakan dari air; sains menegaskan bahwa air sangat penting bagi kehidupan, dan semua sel mengandung air.
- Fungsi Ujung Jari (QS. 75:3-4):
Al-Quran menekankan keunikan sidik jari; ilmu forensik menegaskan bahwa sidik jari bersifat unik bagi setiap individu.
- Pengembangan Dada di Ketinggian (QS. 6:125):
Al-Quran menyebutkan bahwa saat seseorang naik ke langit, dadanya mengencang; sesuai dengan pengetahuan modern tentang kadar oksigen yang lebih rendah di ketinggian.
- Pergantian Malam dan Siang (QS. 39:5):
Al-Quran menggambarkan rotasi siang dan malam sebagai proses “pembungkusan”; menyerupai rotasi Bumi sesuai astronomi.
- Tumbuhan Memiliki Jantan dan Betina Berpasangan (QS. 20:53):
Al-Quran menyatakan bahwa tumbuhan memiliki pasangan (jantan dan betina); botani modern menegaskan hal ini.
- Peran Angin dalam Penyerbukan (QS. 15:22):
Al-Quran menyebutkan bahwa angin membawa dan menyebarkan benih; dikonfirmasi oleh pertanian modern sebagai proses anemofili.
- Lapisan Atmosfer (QS. 78:12):
Al-Quran menggambarkan langit terdiri dari beberapa lapisan; ilmu atmosfer modern mengidentifikasi tujuh lapisan yang berbeda.
- Orbit Matahari Sendiri (QS. 36:38):
Al-Quran menggambarkan matahari bergerak dalam orbitnya sendiri; sebuah fakta yang sekarang dibuktikan oleh astronomi.
- Madu sebagai Agen Penyembuhan (QS. 16:69):
Al-Quran menyebutkan madu sebagai obat bagi umat manusia; penelitian medis menegaskan sifat antibakteri dan penyembuhannya.
- Teori Big Bang (QS. 21:30):
Al-Quran menggambarkan alam semesta sebagai suatu entitas tunggal yang kemudian terbelah; selaras dengan Teori Big Bang.
- Penyusutan Alam Semesta (Big Crunch) (QS. 21:104):
Al-Quran menyebutkan bahwa alam semesta akan terlipat seperti gulungan; mirip dengan konsep ilmiah Big Crunch.
- Tujuh Bumi (QS. 65:12):
Al-Quran berbicara tentang “tujuh Bumi”; geologi modern menegaskan bahwa Bumi memiliki tujuh lapisan yang berbeda.
- Tahapan Bulan (QS. 36:39):
Al-Quran menggambarkan fase-fase Bulan; cocok dengan pemahaman modern kita tentang siklus bulan.
- Segala Sesuatu Bergerak dalam Orbit (QS. 21:33):
Al-Quran menegaskan bahwa segala sesuatu, termasuk planet dan bintang, bergerak dalam orbit tertentu; sesuai dengan astronomi.
- Penciptaan Pasangan dalam Segala Sesuatu (QS. 51:49):
Al-Quran menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan berpasangan; sejalan dengan temuan ilmiah dalam fisika partikel dan genetika.
- Fungsi Tidur (QS. 39:42):
Al-Quran menyebut tidur sebagai bentuk kematian sementara; sebuah konsep yang sekarang dipelajari dalam ilmu saraf.
- Kandungan Air dalam Tubuh (QS. 25:54):
Al-Quran menyatakan bahwa manusia diciptakan dari air; sains menegaskan bahwa tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air.
- Sifat Listrik Otak (QS. 56:77-79):
Al-Quran mengisyaratkan adanya api tanpa asap; sejalan dengan biolistrik dalam sistem saraf.
- Khasiat Kurma untuk Menyembuhkan (QS. 19:25):
Al-Quran menganjurkan Maryam (Maria) untuk memakan kurma saat melahirkan; studi medis menegaskan bahwa kurma membantu persalinan.
- Materi Gelap Alam Semesta (QS. 13:2):
Al-Quran menyebutkan kekuatan tak kasat mata yang menahan langit; mirip dengan konsep materi gelap.
- Asal Mula Minyak dan Bahan Bakar Fosil (QS. 36:33);
Al-Quran berbicara tentang tumbuhan mati yang dihidupkan kembali; berhubungan dengan pembentukan bahan bakar fosil.
- Peran Gender Lebah Madu yang Unik (QS. 16:68-69):
Al-Quran menjelaskan lebah betina menghasilkan madu; sebuah fakta yang tidak diketahui hingga entomologi modern.
- Peran Atmosfer dalam Transmisi Suara (QS. 77:8-10):
Al-Quran mengatakan bahwa di luar angkasa, suara tidak akan terdengar; selaras dengan fisika.
- Batasan Penglihatan Manusia (QS. 69:38-39):
Al-Quran menyatakan bahwa manusia tidak dapat melihat segalanya; sesuai dengan penemuan cahaya inframerah dan ultraviolet.
- Siklus Air (QS. 39:21):
Al-Quran menjelaskan penguapan, kondensasi, dan hujan; terbukti oleh para ahli meteorologi.
- Kemampuan Sensori Tumbuhan (QS. 17:44)
Al-Quran menyebutkan bahwa tumbuhan mendengarkan Allah; sesuai dengan studi modern tentang komunikasi tumbuhan.
- Teori Bumi Mengembang (QS. 51:48):
Al-Quran mengatakan “Bumi Kami bentangkan”; menyiratkan pergeseran benua dan pemuaian Bumi.
- Pembentukan Awan (QS. 24:43):
Al-Quran menggambarkan awan yang menyatu, membentuk awan kumulonimbus sebelum hujan; fakta yang dikonfirmasi oleh meteorologi.
- Peran Dasar Laut dalam Gempa Bumi (QS. 99:2):
Al-Quran mengatakan “Bumi mengeluarkan bebannya”; mengacu pada pergerakan lempeng tektonik dan gempa bumi.
- Inti Bumi Sangat Panas (QS. 104:6-7):
Al-Quran menggambarkan Neraka di bawah Bumi dengan panas yang ekstrem; menyerupai inti Bumi yang meleleh.
- Bulan Tidak Memiliki Cahaya Sendiri (QS. 25:61):
Al-Quran mengatakan bahwa Bulan memantulkan cahaya; sebuah fakta yang dikonfirmasi oleh astronomi modern.
- Akar Tanaman Berkomunikasi di Bawah Tanah (QS. 22:18):
Al-Quran menyatakan bahwa tanaman selalu tunduk kepada Allah; para ilmuwan telah menemukan bahwa tanaman mengirimkan sinyal listrik melalui akarnya.
- Tahapan Kehidupan Bintang (QS. 81:1-2):
Al-Quran menjelaskan tentang bintang-bintang yang padam; mengacu pada katai putih, bintang neutron, dan lubang hitam.
- Berat Awan (QS. 13:12):
Al-Quran menyatakan bahwa “awan tebal” membawa hujan; para ahli meteorologi mengonfirmasi bahwa awan badai dapat berbobot jutaan ton.
- Peran Otak dalam Pengambilan Keputusan (QS. 96:15-16):
Al-Quran menyebut dahi sebagai pusat kendali; selaras dengan ilmu saraf.
- Produksi Susu pada Sapi (QS. 16:66):
Al-Quran secara akurat menggambarkan pembentukan susu pada sapi; sebuah fakta yang ditemukan dalam biologi modern.
- Jantung Lebih dari Sekadar Pompa (QS. 22:46):
Al-Quran menghubungkan jantung dengan pemahaman dan emosi; sebuah gagasan yang kini didukung oleh ilmu saraf.
- Genetika dan Reproduksi (QS. 86:6-7):
Al-Quran menyatakan bahwa sperma berasal dari antara tulang belakang dan tulang rusuk; sesuai dengan embriologi.
- Titik Terendah di Bumi (QS. 30:2-3):
Al-Quran menyebut lokasi pertempuran bangsa Romawi sebagai “tanah terendah”: geografi modern menegaskan hal ini.
- Penghalang antara Air Asin dan Air Tawar (QS. 25:53):
Al-Quran menggambarkan adanya “penghalang” antara air asin dan air tawar; dikonfirmasi oleh oseanografi.
- Orbit-orbit Langit (QS. 36:40):
Al-Quran menggambarkan orbit setiap benda langit, yang mencerminkan gerakan rumit benda- benda langit di ruang angkasa; dikonfirmasi oleh astronomi modern.
- Pengawetan Tubuh Firaun (QS. 10:92):
Al-Quran menyatakan bahwa tubuh Firaun akan diawetkan sebagai tanda bagi generasi mendatang; tubuh mumi Firaun Ramses II kemudian ditemukan.
- Kembalinya Isa Al-Masih (Nabi Isa s.) (QS. 43:61):
Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih (Nabi Isa a.s.) akan kembali sebelum Hari Kiamat; sebuah kepercayaan yang juga dianut dalam banyak tradisi agama lainnya.
- Mukjizat Numerik (QS. 18:25):
Al-Quran menyebutkan “300 tahun ditambah 9”; dengan tepat mencocokkan tahun matahari (300) dan bulan (309).
- Kemenangan Bangsa Romawi (QS. 30:2-4):
Al-Quran meramalkan kekalahan dan kemenangan bangsa Romawi kemudian melawan bangsa Persia dalam beberapa tahun; sesuai dengan catatan sejarah.
- Keberadaan Iram, Kota yang Hilang (QS. 89:6-8):
Al-Quran menyebutkan kota kuno Iram; para arkeolog menemukan reruntuhannya di Oman pada abad ke-20.
- Nubuat Penyebaran Islam (QS. 24:55):
Al-Quran meramalkan bahwa Islam akan menyebar ke seluruh penjuru dunia; saat ini, Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di dunia.
- Perlindungan Nabi Muhammad (QS. 5:67):
Al-Quran menyebutkan bahwa Allah melindungi Nabi dari bahaya; tercatat banyak upaya pembunuhan gagal selama hidupnya.
- Mekkah Akan Selalu Menjadi Tempat Suci (QS. 105:1-5)
Al-Quran menyatakan bahwa tidak ada kekuatan yang akan menghancurkan Kakbah; tercatat meskipun ada perang dan konflik, Mekkah tetap suci dan tak tersentuh.
- Manfaat Puasa Bagi Islam (QS. 2:183):
Al-Quran menganjurkan puasa; sains modern mendukungnya sebagai sesuatu yang bermanfaat.
- Jalan Tol Antarbintang (QS. 51:7):
Al-Quran menggambarkan “jalur” di luar angkasa; mirip dengan jalan raya gravitasi.
- Keberadaan Lubang Hitam (QS. 81:15-16):
Al-Quran mengisyaratkan “bintang-bintang yang bersembunyi”; merujuk pada lubang hitam.
- Gelombang Bunyi di Luar Angkasa (QS. 39:68):
Al-Quran menjelaskan bahwa gelombang bunyi dapat merambat di luar angkasa dalam kondisi tertentu, hal ini bertentangan dengan anggapan sebelumnya bahwa luar angkasa itu sunyi, yang kemudian ditemukan oleh NASA.
- Laki-laki Menentukan Jenis Kelamin (QS. 53:45-46):
Al-Quran menjelaskan bahwa sperma menentukan jenis kelamin anak; sains kemudian mengonfirmasi bahwa sperma laki-laki (kromosom Y atau X) yang menentukan jenis kelamin.
- Relativitas Waktu (QS. 22:47):
Al-Quran menjelaskan persepsi waktu yang berbeda; mencerminkan Teori Relativitas Einstein.
- Sistem Navigasi Lebah Madu (QS. 16:68-69):
Al-Quran menjelaskan lebah membangun rumah dan mencari makanan dengan cara yang sangat terstruktur; sains mengonfirmasi bahwa lebah memiliki sistem navigasi yang canggih.
- Kegelapan Luar Angkasa (QS. 10:27):
Al-Quran menggambarkan luar angkasa sebagai kegelapan yang luas; sains mengonfirmasi bahwa luar angkasa tampak gelap karena tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya.
- Indra Pendengaran Manusia Sebelum Penglihatan (QS. 76:2, 23:78):
Al-Quran menjelaskan pendengaran sebelum penglihatan; Embriologi menegaskan bahwa telinga terbentuk sebelum mata dalam perkembangan janin.
- Kode Genetik (QS. 39:6):
Al-Quran menjelaskan konsep kode genetik dalam penciptaan; sains menegaskan bahwa DNA dalam sel mengendalikan perkembangan manusia dalam tiga lapisan rahim: amnion, korion, dan rahim.
- Keseimbangan Numerik “Panas” dan “Dingin”:
Al-Quran memiliki kata “panas” dan “dingin” yang muncul tepat 5 kali masing-masing; mencerminkan keseimbangan iklim Bumi.
- Pengulangan Kata Sesuai dengan Realitas Ilmiah:
Al-Quran menyebutkan kata “tanah” muncul 13 kali, dan kata “laut” muncul 32 kali; fakta bahwa persentase daratan di Bumi adalah 29%, dan lautan adalah 71%.
- Kata “Dukhan” dalam bahasa Arab berarti asap, uap dan gas (QS. 41:11):
Sebelum bintang terbentuk, alam semesta merupakan awan gas dan debu yang sangat luas, yang terkadang disebut sebagai “asap” atau nebula; sejalan dengan teori ilmiah tentang Big Bang dan pembentukan bintang dan galaksi berikutnya.
- Kata “Zarrah” dalam bahasa Arab berarti partikel atau atom terkecil (QS. 3:3).
Konsep atom, sebagai blok dasar penyusun materi, sejalan dengan pernyataan ayat tersebut bahwa bahkan sesuatu sekecil berat atom pun tidak tersembunyi dari Tuhan; hubungan antara ayat tersebut dan pemahaman ilmiah modern.